-->
    |


Tuntut Naikan Harga Kopra, Sejumlah Mahasiswa Pingsan dan Luka-Luka


Ternate-Gabungan beberapa elemen gerakan baik nasional maupun daerah yang mengatasnamakan"Koalisi Perjuangan Rakyat (kopra)", mengelar unjuk rasa di Ternate, pada (19/11) di depan Kampus I Unkhair Ternate.

Unjuk rasa yang di pusatkan di jalan Bandara Babullah  dalam rangka menyikapi masalah anjloknya harga kopra sekaligus menuntut kenaikan harga pada  pemerintah. Aksi ini berakhir ricu dan memakan korban.

Berdasrkan penelusuran yang dilakukan oleh reportmalut.com Setelah unjuk rasa usai, terdapat beberapa masa aksi yang harus di larikan kerumah sakit Islam Bina Warga yang terletak di kelurahan Tobelou lantaran terkena cedera.

Uli sekaligus korban dan juga Korlap wilayah selatan mebenarkan hal demikian saat di konfirmasi. Ia mengatakan, saat kericuan terjadi pihak keamanan bertindak brutal kepada masa aksi sehingga mengakibatkan beberapa masa aksi mengalami cedera “mereka tidak hanya saling mendorong, namun mereka juga bermain tangan, pihak kepolisian juga melakukan pemukulan terhadap saya dan beberapa teman-teman”.

Dia menambahkan, kondisi sesak dan berdesakan membuat dia terjatuh dan terinjak oleh beberapa orang entah itu dari kepolisian maupun masa aksi “setelah saya jatuh saya kemudian di angkat dan di bawahkan ke rumah sakit”.

Dia juga menyesali perbuatan dari pihak kepolisian yang bertidak peremanisme kepada kami dan melepaskan tembakan yang berulang-ulang kali. Pungkasnya 

Sementara hal yang serupa di ungkapkan oleh HJ atas sikap brutal para aparat kepolisian, sehingga dia harus di bawa kerumah sakit. HJ menuturkan,disamping menembakan gas air mata mereka juga menembakan peluru karet sehingga mengenai kepalanya “saya terkena tembakan dan terjatuh di jalan, kemudian di amankan oleh teman saya dan saya selanjutnya di larikan ke rumah saki ini”. Sambil menujukan  perban 5 jahitan di kepalahnya.

Dalam aksi ini tidak ada korban jiwa, dan demonstran hanya mengalami luka serta pingsan. Kericuan terjadi saat keadaan mulai memanas, ditambah lagi lemparan batu membuat polisi mengambil tindakan dengan membubarkan massa. Ima

Komentar

Berita Terkini