PUISI | Pelangi Jiwa
Oleh : Ajid Tidore
Kau bersandar dengan keterpakuan yang melintas harapan yang belum
kau temukan jawabnya,,,
Melukismu dalam bahasa itu
tak begitu sulit namun tiada batas,,,
Tiada kata luka,
Yang ada hanyalah lupa.
Bukan seandainya, sudah tepatnya mengangkat namamu.
Karena kaulah sang pengobat yang ulung Yang tak rendah terus, begitu dulu asyik
Sapaan bahwa kau itu mudah digoyahkan.
Cukup besar sejarah itu
menawarkanmu jalan
tidak selamanya menunggu
itu lafasan yang mengurau
Untuk apa rindu di qalbu
Kalau masih ada ragu
Diantara jaman adalah cerita yang merupakan jalan penelusuran anak manusia
Anak manusia yang berupa dalam pangkal pencarian kelengkapan tabir dunia
Disetiap pandangan kehidupan adalah torehan kesalahan yang memiliki suatu keinginan dari kesempurnaan.
Dan bila hilang, bersama bertanya dimanakah keabadian itu berada
Cahaya keindahan dalam bagian kehadiran adalah cinta
Yang menggoda begitu pula memperdaya, semakin dinilai
semakin juga hadir kata dimanakah jiwa itu, jangan raga.