-->
    |

Dinkes Siap Mencegah Gizi Buruk di Kepsul


SANANA-Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), dr. Ilmy Husain menjelaskan, untuk teknis lapangan dalam mencegah Gizi buruk di Kepsul, dinas kesehatan telah mempunyai penganggaran setiap bulan dengan Program Pemberi Makanan Tambahan untuk bayi dan balita yang kurang Gizi sebelum masuk ke gizi buruk.

Persoalan gizi buruk di alami oleh bayi bernama Rafka (5) Tahun yang berasal dari Desa Ona, Kecamatan Sulabesi Barat itu sudah dua kali di alaminya. Menurut dr. Ilmy Husain kepada wartawan, Rabu (27/03), Rafka hanya tinggal bersama ibunya, karena ayahnya sudah meninggal. di tinjau dari aspek latar belakang secara sikologinya, dia hanya di rawat oleh seorang ibu, di tambah lagi rafka kurang mendapat perhatian dari keluarga. Kondisi ini merupakan salah satu faktor mendorong Bayi mengalami gizi buruk.

Kata dr. Ilmi, Saat ini dinkes kepsul, telah melaksanakan program pemberi makanan tambahan, di setiap puskesmas yang ada di Kepsul agar mencegah bayi belita sebelum masuk gizi buruk. Pihak Puskesmas akan menginterplasi untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Puskesmas juga mempunyai program kunjungan rumah, karena setiap bulan setiap puskesmas mengadakan posyandu. jadi, hampir setiap bulan semua bayi dan balita nantinya di antar ke Pos pelayanan Terpadu (Posyandu) yang sudah di tetapkan tempatnya. "Dimana pada saat ada orang tua tidak mengantarkan Bayinya ke Posyandu, maka pihak puskesmas langsung ke kerumah yang bersangkutan, pungkas dr. Ilmi.

Menurutnya, pemasalahan Gizi buruk bukan saja terjadi akibat anak tersebut kekurangan gizi, akan tetapi di lihat dari prilaku kita sehari-hari, dan bukan hanya di desa yang sering mengalami gizi buruk. Namun, bisa jadi bayi yang berada di kota juga bisa mengalami penyakit. " Semisalnya cacingan, maka dari itu orang tua sangat memiliki peran penting. Karena di saat anak-anak bermain tidak menggunakan pengalas kaki, makan sudah tidak lagi mencuci tangan. "Faktor penyebab gizi buruk bukan hanya pada gizi, tetapi faktor penyebab penyakit juga sangat berpengaruh". Paparnya.

"Saya berharap seluruh stakholder yang ada di Kepsul, mengambil peran seperti dinas Sosial, PMD, BLH serta bersama-sama memusatkan perhatian terhadap permasalahan yang ada bukan hanya masalah kesehatan  saja. Sehingga, kita bisa mengantisipasi  masalah yang di alami masyarakat di Kepsul. Tutupnya.(KS)
Komentar

Berita Terkini