SANANA- Setelah menjemput Bupati Hendrata Thes, dari Bandara Emalamo Sanana menuju Istana Daerah (Isda) Kabupaten Kepulaun Sula (Kepsul), ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sejumlah Satuan Koordinasi Perangkat Kerja (SKPD), beserta Simpatisan Partai Demokrat rehat sejenak di ISDA sembari mendengar sambutan singkat Bupati terkait dengan arah pembangunan Kepulauan Sula kedepan, Selasa (18/06).
Selaku pimpinan Daerah, Hendrata Thes dalam sambutannya, mengingatkan kepada seluruh PNS sekaligus masyarakat Kepulauan Sula bahwa memasuki tahun politik 2020 mendatang akan ada pemilihan Kepala Daerah, Olehnya itu, dirinya masih optimis akan kembali mencalonkan diri sebagai Bupati di periode berikut.
Terlepas dari jabatannya selaku Bupati sekaligus Ketua Partai Demokrat, dirinya mangharapkan agar siapa saja yang mengikuti pesta demokrasi kedepan harus menciptakan pemilu yang sejuk dan damai di negeri Sula.
Dirinya juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar kembali manyatukan ide serta gagas demi arah pembagunan lebih baik. Baik di bidang ekonomi, pendidikan maupun kesehatan.
Sebab, lanjut Bupati, masih banyak tanggung jawab dan tugas yang diembankan. Jadi, selaku generasi penerus kita perlu bersama-sama merajut suatu cita-cita negeri untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Sula.
"Perlu saya klarifikasi kambali beberapa hari yang lalu, ada yang menyebut perusahan Plaiut di Falabisahaya tidak bisa di buka. Dikarenakan saya meminta fee terlalu besar. Sesungguhnya, itu hanyalah fitnah dan isu belaka. Tipe orang seperti ini tidak punya moril, gagasan serta program, yang ada hanyalah memfitnah orang. Saya pastikan setelah berkomunikasi dengan pihak PT. Barito, dalam hal ini pihak Sempurna. Maka, hasilnya tetap akan di buka," beber Bupati.
Tambahnya, jangan jadi anak negeri ini yang menyesatkan saudara-saudara kita di Kepulaun Sula. Sebagai anak negeri, jangan saling menyesatkan antat sesama masyarakat Sula.
"Bila ingin berkontestasi harus hadir dengan menampilkan ide-ide serta program yang menjadi muatan kita untuk 2020 mendatang, "lanjutnya.
Apalagi, sekarang kata Bupati, masa kepemimpinan baru memasuki 3 tahun 15 hari. Maka, jangan berpikir masa jabatan Bupati sudah berakhir.
"Tadi kami juga membawa konsultan dan kedepan kita akan membangun banyak lagi icon-icon Kota. Sebenarnya, banyak hal yang sudah kita kerjakan, hanya saja sebagian kalangan suka membuli. Ada yang berbicara kepada warga dan mengatakan Pemerintah Daerah tidak bekerja, tetapi silahkan periksa APBD kita," tandasnya.
Hendrata mengatakan, bila ada orang di luar sana menjalimi dirinya, itu adalah tambahan satu kekuatan baginya untuk memimpin negeri bersama-sama dengan rakyat.
" Kalau ada orang berbicara di luar sana tentang kita, yang ada hanyalah bekerja dan kerja untuk negeri Kepulauan Sula. Jika Tuhan mengijinkan saya terpilih kembali maka, kedepan kita harus mempersiapkan putra Sula asli untuk memimpin negeri ini," tutupnya.(KS).
.jpg)
.jpg)
