-->
    |


Mahasiswa dan Warga Wai Ipa Tuntut Inspektorat Keluarkan Hasil Audit dan Minta Presiden Evaluasi Inspektorat Kepsul


SANANA, -Ratusan Masyarakat dan Mahasiswa, Desa Wai Ipa, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) kembali menggelar aksi di depan Kantor Inspektorat, Kamis (25/06) menuntut Inspektorat Kepsul keluarkan hasil audit 2018 dan meminta Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja Inspektorat Kepsul.

Dalam pantaun Report Malut.com, masa bergerak dari desa Wai Ipa menuju kantor Inspektorat menggunakan mobil pick up dilengkapi sound system dengan massa aksi berjumlah ratusan orang.

Suryadi Yoisangadji, salah satu orator manyampaikan bahwa, aksi kedua yang mereka lakukan merupakan aksi menuntut Inspektorat agar secepatnya mengeluarkan hasil audit Tahun 2018 lalu.

Apalagi, Lanjut Suryadi, Inspektorat sudah mengetahui Bendahara Wai Ipa atas nama Karni telah membawa kabur uang desa senilai  Rp 400 juta. Namun, hingga kini tidak ada tindakan sama sekali dari Inspektorat.

"Kami tetap menuntut Inspektorat untuk keluarkan hasil audit 2018. Olehnya itu hari ini, kami tidak akan kembali sampai Inspektorat keluarkan hasil audit," ungkapnya.

Menurut Suryadi, jika Inspektorat tidak berani mengeluarkan hasil audit maka mereka patut mencurigai Inspektorat telah sengaja bersekokongkol dengan pihak bendahara. Padahal, kasus ini sudah terjadi cukup lama dan pihak Inspektorat tidak pernah mengambil tindakan.

Suryadi juga menegaskan akan membuat konfrensi pers dan mendesak kepada Presiden Jokowi agar segera mengevaluasi kinerja Inspektorat Kepulaun Sula. Karena mereka menilai kinerja yang di jalankan oleh pihak Inspektorat tidak efektif. Apalagi, dana desa merupakan amanat dari presiden untuk sama-sama di kawal.

" Kami akan melakukan konfrensi pers dan meminta Jokowi untuk segera mengevaluasi Inspektor Kepsul," tutupnya. (KS)
Komentar

Berita Terkini