-->
    |

Aksi Jilid II Lida Mantua Kembali Memanas Di Kantor Bupati Kepsul


SANANA-Belum terpenuhi janji Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Thes mengenai penggusuran Gunung Lida Mantua, membuat Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula Besi Barat (Hipma-Sulbar) bersama sejumlah pemuda kembali menduduki Kantor Bupati Kepulauan Sula. Aksi jilid II ini difokuskan di beberapa titik yakni, Kantor DPRD dan Kantor Bupati, Rabu (24/07)

Dalam aksi tersebut massa aksi menuntut Bupati Hendrata Thes secepatnya memenuhi janjinya untuk menyelesaikan  permasalahan Gunung Lida Mantua yang sangat rawan kecelakaan dan sudah sering memakan banyak memakan korban.

Ketua Hipma Sulbar, Irwan Fokatea, yang juga dalamorasinya satu orator mendesak kepada Bupati Kepulauan Sula agar serius menangani persoalan Gunung Lida Mantua.

"Kami mendesak kepada Bupati Kepsul untuk lebih serius dan cepat mengambil kebijakan menangani persoalan Gunung Lida Mantua. Sehingga tidak terjadi lagi korban kecelakaan yang dapat menghilangkan nyawa masyarakat, " tegasnya.


Lanjutnya Irwan, jika jalan tersebut adalah ruas jalan Provinsi maka, dirinya meminta kepada Bupati Kepulauan Sula untuk membijaki anggaran agar cepat menyelesaikan tuntutan masyarakat Sulabesi Barat. "kami tidak minta jalan untuk di aspal tetapi kami hanya ingin Gunung Lida Mantua di gusur sehingga menjadi rendah, "pungkasnya.

Tambah dia, (Irwan red) walaupun aksi hari ini Bupati tidak ada di tempat. Namun, Hipma- Sulbar hanya menuntut Bupati segera melakukan perbaikan jalan gunung Lida Mantua, agar tidak lagi jatuh korban selanjutnya.

Perlu diketahui Gunung Lida Mantua, berada diperbatasan Desa Fokalik dan Desa Paratina, Kecamatan Sulabesi Barat. Ketinggian Gunung Lida Mantua membuat gunung ini selalu menjadi sebab kecelakaan yang sering memakan korban. Tak jarang kecelakan tersebut merenggut korban jiwa. Intensitas kecelakan juga cukup tinggi.

Hanya saja sampai hingha kini, Pemerintah Daerah (Pemda) belum mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. (KS)
Komentar

Berita Terkini