Bappeda Kepsul Gelar Kegiatan Forum Koordinasi Sistem Inovasi Daerah
SANANA-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) melalui Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) menyelenggarakan Forum Koordinasi Sistem Inovasi Daerah. Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Maurets Horas Penjaitan, selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah, di Aula Istana Daerah, Selasa(10/09).
Kegiatan ini di hadiri langsung Bupati Hendrata Thes, Sekretaris Daerah (Sekda) Hi. Umar Umabaihi, dan SKPD di lingkup Pemda Kepsul.
Maurets dalam kesempatan tersebut, banyak menjelaskan perihal indikator inovasi kepada sejumlah SKPD. Bukan itu saja, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah ini mengungkapkan mestinya sebelum pemerintah daerah menjalankan program inovasi kedepan, terlebih dahulu membuat kesepakatan dan komitmen.
Sebab, sambungnya, jangan sampai program tersebut tak bisa berjalan sesuai yang di inginkan. Lanjut Maurets, dirinya juga meminta agar seluruh program tentang inovasi sudah seharusnya diadakan evalusi.
“Berbagai inovasi yang ada sudah harus di adakan evaluasi. Seperti anggaranya, SDM, atau teknologi. Sebab kebutuhan akan terus meningkat. Bila ada kesulitan yang perlu di komunikasikan, kita bisa saling memberi solusi dan sebagainya. Jadi melalui forum ini kalian harus membuat komitmen dan kesepakatan sebelum menjalankan berbagai macam program inovasi,“paparnya.
Sementara Bupati Kepsul, Hendrata Thes, menyampaikan rasa terima kasih kepada Maurets Horas Penjaitan, yang telah banyak menuangkan pengalaman tentang pengembangan daerah melalui cara-cara inovasi.
Bupati juga mengakui bahwa dirinya telah banyak memberikan tawaran program inovasi, di antaranya berinovasi dibidang pertanian.
“seperti pemiliharaan sapi milik warga yang di biayai oleh pemerintah daerah dan nanti dijual sesuai dengan harga pasar sehingga dari situ beberapa persen masuk ke daerah, “jelasnya.
Hanya saja, lanjut Bupati sampai saat ini inovasi yang di tawarkan belum berjalan optimal. Olehnya itu, Hendrata mengintruksikan kepada seluruh SKPD untuk membangun komitmen dan kesepakatan agar bisa merealisasikan program inovasi yang nanti di jalankan.
Hendrata sendiri menginginkan agar daerah kepulauan seperti Kabupaten Kepulauan Sula sudah seharusnya merdeka dengan cara menjadikan desa-desa yang ada di Kepsul berbasis digital.
Kepala Bappeda Safrudin Sapsuha, mengungkapkan, Kabupaten Kepulauan Sula menempati urutan kelima kabupaten inovatif dari 100 lebih daerah tertinggal di Indonesia.
Sehingga, sambunya, kedepan Kepsul direncanakan menjadi daerah yang berbasis IT sesuai PP Nomor 38 Tahun 2017 tentang inovasi daerah. Menurutnya, kedepan pemerintah daerah akan melakukan berbagai inovasi, baik yang belum maupun sudah dilakukan oleh daerah lain.
“kita tadi sudah launching, jadi saat ini Kepsul masuk pusat inovasi jejaring daerah atau Puja Indah di Provinsi Maluku Utara, “tutupnya,(KS).