SANANA - Pasien BPJS mendesak pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) agar secepatnya mengembalikan uang jaminan kesehatan mereka. Sebab, selama dua tahun pihak rumah sakit belum mengembalikan uang jaminan para pasien.
Kepada Report Malut.com, Kamis (02/04) Jauna Fokatea mengatakan, pihak RSUD sudah berjanji untuk melakukan pengembalikan jaminan tersebut. Tetapi, hingga kini tidak ada bukti maupun reaslisasi dari pihak RSUD tidak tepati janjinya.
Padahal, waktu dua tahun seharusnya cukup bagi pihak RSUD melakukan pengembalian uang jaminan kesehatan para pasien. " Punya saya sebesar 5 juta belum milik pasien lain yang bernasib sama dengan saya," Ujar Jauna
Jauna menceritakan, pada waktu itu adiknya sedang menjalani operasi di RSUD Sanana. Sementara obat-obat yang di butuhkan sebagian tidak ada di RSUD. Ia (Jauna red) kemudian diperintahkan untuk membeli obat di apotik. Dimana nota belanja obat diberikan ke RSUD sebagai bukti bahwa mereka belanja obat di luar RSUD.
"Kami turuti arahan pihak RSUD, sebab kami dijanjikan akan dilakukan pengembalian biaya tersebut," terangnya.
Untuk itu, Jauna mendesak kepada pihak RSUD agar bisa bertanggungjawab dan b mengembalikan biaya yang sudah dikeluarkan oleh pasien BPJS yang begitu banyak." Kami minta RSUD secepatnya mengambil langkah untuk kembalikan uang kami," tutupnya. (KS)
