-->
    |


Usai Rapat dan Evaluasi, Pemuda Kelurahan Bobo Akan Menyambangi Badan Kehormatan DPRD Tidore

Tidore - Rapat dan Evaluasi Pemuda Kelurahan Bobo terkait Kinerja, baik DPRD Tidore dan Perintah Darah Tidore dalam menangani kasus Peredaran Miras sebagaimana yang dilakukan oleh seorang Oknum Anggota DPRD Tidore Abd. Jalal Marajabesi alias Gion dan empat rekannya. Hasil rapat dan sekaligus sebagai evaluasi Pemuda Bobo menjunjung tinggi Nama Baik Kelurahannya dan Nama Baik Tidore secara umum akan melayangkan Surat Tuntutan Evaluasi secara resmi ke dua instansi yakni Pemerintah Tidore dan Badan Kehormatan DPRD Tidore 

Menindaklanjuti Hasil Rapat dan Evaluasi Pemuda Bobo dibuat dalam bentuk Surat Tuntutan Resmi dengan tujuan Pemerintah Tidore dan Badan Kehormatan DPRD Tidore harus benar-benar serius merespon kasus tersebut meskipun sudah ada keputusan sesuai prosesur hukum yang berlaku.

Hal ini disampaikan  tokoh pemuda Kel Bobo, Alifan Kene kepada media usai rapat yang dilakukan secara Online Meeting setelah evaluasi pemuda pada minggu (02/05/22)

“Hasil rapat dan evaluasi kami, kasus peredaran miras yang dilakukan oknum ini bukan hanya mencederai nama baik DPRD Tidore, kasus ini juga mencederai nama baik kampung kami (kel bobo. Red) karena keterlibatan 4 rekannya yang berasal dari kelurahan kami. selain itu, hal pentingnya adalah nama baik Kota Tidore sendiri” jelas alifan

Kami, lanjut alifan, tidak persoalkan perkara keputusan hukum dari pengadilan karena itu sudah valid. Kami persoalkan ini nama baik kampung kami dan tidore pada umumnya. Sejauh ini, Pemda Tidore dan Badan Kehormatan DPRD Tidore terkesan acuh dengan kasus yang terjadi.

“Katanya Tidore dijadikan sebagai kota santri yang religius, tapi pihak pemerintah hanya merespon ini biasa-biasa saja. Mestinya Pemda Tidore harus evaluasi kembali aplikasi perjalanan Perda miras setelah disahkan, Begitu juga Badan Kehormatan DPRD Tidore, harus mengevaluasi kedisiplinan Anggota DPR Tidore, dalam hal ini kealpaan menjalankan tugas dan fungsi sebagai Anggota dewan adalah melanggar Etik” tambah alifan

Hal yang sama disampaikan Opal (Nauval Kenau. Red), dari hasil rapat dan evaluasi ini menurut pemuda kel Bobo, akan mereka sampaikan kepada pemerintah sebagai bentuk tuntutan untuk mengevaluasi kembali kinerja. Hal ini dilakukan karena pemuda adalah bagian dari masyarakat Tidore yang merasakan dampak dari kasus tersebut.

“Kami akan sampaikan hal ini dalam bentuk tuntutan kepada pemerintah, terutama kepada Badan Kehormatan DPRD Tidoregar a benar-benar mengevaluasi hal ini, karena kasus ini dapat mencorang marwah dan nama baik DPRD Tidore dan Pemerintah Tidore” ucap naufal

Maksud kami, tambah Opal, hal ini kami lakukan dengan tujuan sebagai Aduan Masyarakat untuk perlu kiranya direspon dan ditanggapi dengan baik. Badan Kehormatan DPRD Tidore harus mengevaluasi internal DPRD Tidore dan memberikan sanksi pelanggaran Etik kepada yang bersangkutan

"Masalah ini jangan anggap biasa saja, Tidore sedang mengalami kehancuran Marwahnya sebagai kota Religius. Jangan sampai hanya dengan proses seperti biasanya dilakukan, tetapi harus ada langkah selanjutnya untuk upaya menanggulangi kasus-kasus yang sama kemudia hari" Tegas Opan

Alifan, mengkonfirmasi kepada Reportmalut via telephon pukul (00.34) usai rapat, dirinya mengatakan hal ini akan kami kawal. Ini adalah masalah kita semua, masalah bersama bahwa Nama Baik Tidore itu harus dijaga sama-sama. Setelah ini, kami juga akan evaluasi kinerja kelurahan kami agar ada ketegasan untuk menjerat pelaku kemudian hari jika melanggar aturan yang berlaku.

“Ini Masalah kita semua, masalah orang Tidore bahwa nama baik Tidore perlu dijaga. Kami juga akan mengevaluasi kelurahan bobo untuk menindaklanjuti Perda Miras agar kejadian seperti ini dikemudian hari mendapatkan sanksi yang tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Besok kami sambangi Badan Kehormatan DPRD Tidore” tutup Alifan. (Bbs)

Komentar

Berita Terkini