Kantor DPRD Kepsul |
Reportmalutcom,- Sejumlah mahasiswa yang tergabung di dalam organisasi Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (Ek- LMND) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sanana, menggelar unjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), nyaris ricuh dengan petugas keamanan Satpol-PP.
Bedasarkan amatan wartawan, Senin (23/08) pagi ini, sejumlah massa aksi berjumlah sekira 20 orang lebih berorasi menggunakan sound system dengan menggunakan mobil Pick Up, pamflet sebanyak 6 buah dan dikoordinir oleh Fahridani Umamit Aksi selaku korlap.
Aksi ini digelar dengan tuntutan mendesak pihak-pihak terkait salah satunya komisi III DPRD Kepsul agar segara tindaklanjuti sejumlah proyek yang diduga terindikasi korupsi.
Diantaranya, proyek pembangunan MCK, Jembatan kali Fuata dan 26 proyek yang saat tengah dilaporkan ke Polres Kepulauan Sula di 2020 lalu. Kemudian anggaran Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 2020.
Terkait nyaris bentrok dengan petugas keamanan, Fahridani mengatakan, mereka ingin bertemu langsung dengan ketua DPRD Kepsul. Namun enggan direspon sehingga massa aksi menerobos masuk. Sehingga terjadi saling dorong antara petugas keamanan Satpol-PP Dengan massa aksi.
" Iya, kami hanya ingin bertemu langsung dengan ketua DPRD tetapi tidak berikan kesempatan akhirnya terjadi saling dorong antara petugas," ucapnya. (KS).