![]() |
| Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025). |
Jakarta, Reportmalut.com - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd, bersama Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos, menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Sidang Kabinet Paripurna tersebut dihadiri oleh seluruh kementerian dan lembaga, dengan agenda utama membahas penanganan bencana alam yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pemerintah telah bergerak cepat dan tanggap dalam menangani dampak bencana. Penanganan dilakukan secara terpadu oleh pemerintah pusat dan daerah, TNI/Polri, serta berbagai unsur terkait yang terjun langsung ke lapangan.
Presiden mengungkapkan, lebih dari 50 ribu personel TNI dan Polri atau setara dengan 50 batalyon telah dikerahkan ke wilayah terdampak. Selain itu, dukungan udara juga dimaksimalkan dengan mengoperasikan lebih dari 60 helikopter dan belasan pesawat setiap hari untuk distribusi bantuan dan logistik.
Dalam upaya pemulihan, Presiden juga menginstruksikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Menteri Pekerjaan Umum untuk membangun sekitar 2.000 unit hunian bagi masyarakat terdampak bencana. Pemerintah turut menyiapkan sekitar 1.000 unit alat berat, termasuk truk, ekskavator, tangki air bersih, toilet portabel, serta mempercepat pembangunan 50 jembatan guna memulihkan akses masyarakat.
Selain penanganan infrastruktur, pemerintah memastikan ketersediaan layanan logistik dan kesehatan bagi warga di wilayah terdampak bencana.
Kemendukbangga/BKKBN dalam kesempatan tersebut menyampaikan dukungannya melalui pengerahan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK). Para kader tetap mendistribusikan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta balita non-PAUD (3B) di lokasi terdampak.
Selain itu, remaja yang tergabung dalam Generasi Berencana (GenRe) bersama jajaran Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat turut terjun langsung ke lapangan untuk memberikan pendampingan psikososial dan layanan trauma healing bagi anak-anak korban bencana. Bantuan juga diberikan kepada pegawai Kemendukbangga/BKKBN yang terdampak langsung oleh bencana.
Melalui langkah-langkah tersebut, Kemendukbangga/BKKBN menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi keluarga dan kelompok rentan di tengah situasi darurat, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan pascabencana.
