-->
    |


DPR RI-BKKBN Gelar kegiatan Prioritas Pembangunan Keluarga Melalui Sosialisasi Pencegahan Stunting di Kota Ternate

 


Ternate -Dalam rangka memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang pembangunan keluarga berencana berkualitas, DPR RI bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan kegiatan Prioritas Pembangunan Keluarga Melalui Sosialiasi Pencegahan Stunting di Kota Ternate, Selasa (16/11/2021).

Anggota Komisi IX DPR RI, Dr Kurniasih Mufidayati, M.Si mengatakan, pihaknya bersama BKKBN akan membangun konsep Keluarha berencana yang berkualitas dan penuh dengan perencanaan.

Selain itu, sambungnya, pihaknya akan fokus menuntaskan persoalan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita di Indonesia. Di mana Pendemi Covid-19 juga berdampak pada keluarga di Indonesia sehingga berpengaruh pada tingginya angka stunting.

“Kita berharap masyarakat bisa suport terhadap visi dari BKKBN untuk membangun keluarga-keluarga berkualitas karena keluarga berkualitas sangat penting sekali perannya apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini. Pandemi ini sangat berdampak pada keluarga, Baik dampak terhadap ketahanan sosialnya, Ketahanan ekonominya dan ketahanan pangannya. Sehingga ketahanan pangan sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting supaya gizi anak tetap terjaga,” ujarnya

Lebih lanjut, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk berkolaborasi bersama guba mewujudkan keluarga yang berkualitas. Nantinya keluarga Indonesia akan mampu bersaing dengan negara-negara lain jika memiliki SDM yang berkuakitas.

Sementara Deputi KSKP Nopian Andusti, menegaskan bahwa tahun ini pihaknya akan melakukan upaya ekstra untuk menekan angka stinting. Di mulai dari level paling bawah atau tingkat Rukun Warga (RW).

Di mana mulai dari pendampingan Catin, Ibu Hamil, ibu habis melahirkan dan termaksud anak dibawah dua tahun.

 

“Terutama kalau anak balita dibawah dua tahun itu stunting, kuranh gizi. Angka stunting nasional mencapai 27%. Stunting itu masalahnya bukan hanya kurang gizi tapi kecerdasannya juga terancan. Kasihan anaknya tidak bisa sekolah dengan maksimal sebab gangguan kesehatan jadi mudah sakit, sampai oranh tuanya juga mudah sakit,” Tutupnya.(bbs)

 

 

 

 

Komentar

Berita Terkini