-->
    |



Capaian Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja di Maluku Utara Lampaui Target

 


TERNATE, Reportmalut.com – Program Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak di tempat kerja yang digelar pada 7–9 Mei 2025 oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ (BKKBN) Perwakilan Provinsi Maluku Utara mencatat hasil yang membanggakan.

Dalam pelaksanaan tiga hari tersebut, Maluku Utara berhasil mencapai 1.196 pelayanan dari target 1.120, atau setara dengan 106,79 persen. Capaian ini menempatkan provinsi ini pada kategori "Sangat Baik", yakni dengan persentase di atas 80 persen.

Sedangkan, Rincian pelayanan yang diberikan meliputi 473 pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan 723 pelayanan Non-MKJP. Selain itu, tercatat sebanyak 202 peserta baru pasca persalinan yang mendapatkan pelayanan KB.

Wahyudi, SE, M.Si, Ketua Tim Kerja Strategi Pengendalian Kualitas dan Kespro Bina Akses dan Pelayanan Kualitas Pelayanan KB, mengapresiasi capaian ini dan menyebutnya sebagai model kolaborasi yang berhasil.

“Capaian ini sangat positif. Tidak hanya menandai keberhasilan teknis, tetapi juga menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dan peran aktif lintas sektor di Maluku Utara berjalan seiring dalam mendukung program KB,” ujar Wahyudi.

Sementara, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/ BKKBN Provinsi Maluku Utara, dokter Victor menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program ini.

“Capaian ini merupakan bukti nyata bahwa kerja sama antara Kemendukbangga/BKKBN, pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat bisa menghasilkan dampak positif bagi pelayanan KB di tempat kerja. Kami sangat mengapresiasi antusiasme para pekerja dan dukungan dari instansi tempat mereka bekerja,” ujarnya.

Program ini, lanjutnya, bertujuan untuk mempermudah akses pelayanan KB bagi para pekerja, sekaligus mendukung kualitas hidup keluarga. Dengan akses yang mudah di tempat kerja, diharapkan para pekerja tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan layanan KB.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi hambatan akses terhadap layanan KB, termasuk bagi para pekerja di sektor formal maupun informal. Keluarga yang terencana adalah fondasi masyarakat yang kuat,” tutup dokter Victor.

Komentar

Berita Terkini