![]() |
| Kepala Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Maluku Utara, Dr. Victor Palimbong. |
Ternate, Reportmalut.com – Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Maluku Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam percepatan penurunan stunting melalui penyaluran bantuan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) bagi tiga keluarga berisiko stunting (KRS) di Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Pada Selasa (11/11/2025).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, dr. Victor Palimbong, M.K.M., AIFO-K, kepada tiga penerima manfaat, masing-masing balita Reyhan Ardani, ibu hamil Hardiyanti, dan ibu menyusui Yuli Lestari.
Paket bantuan yang diberikan berisi telur, beras, minyak goreng, dan susu sebagai dukungan pemenuhan gizi bagi keluarga berisiko stunting. Bantuan ini juga menjadi bentuk pelaksanaan amanat undang-undang untuk memastikan intervensi pencegahan stunting berjalan optimal dan berkelanjutan.
Kegiatan penyaluran turut didampingi oleh Sekban Perwakilan BKKBN Malut, Ansar Djainahu, S.Sos, bersama jajaran struktural serta para PKB/PLKB Kecamatan Ternate Selatan.
Dalam keterangannya, dr. Victor menegaskan bahwa program GENTING merupakan salah satu program Quick Wins Menteri Wihaji yang bertujuan memperkuat kesehatan ibu dan anak melalui pemenuhan nutrisi yang memadai.
![]() |
| Meski dalam keadaan hujan, semangat dr,Victor tidak pernah surut untuk berbagi bersama masyarakat. |
“Pemberian makanan bergizi ini tidak hanya mendorong pertumbuhan anak secara optimal, tetapi juga dapat meningkatkan kecerdasan anak dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan keluarga,” ujar dr. Victor.
Ia menambahkan bahwa Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) merupakan bagian dari Program Nasional Percepatan Penurunan Stunting yang terus digalakkan oleh Kemendukbangga/BKKBN.
“Melalui intervensi gizi ini, diharapkan keluarga penerima manfaat dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan ibu,” jelasnya.
Program GENTING diharapkan mampu memperluas keterlibatan masyarakat, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam upaya bersama menurunkan angka stunting di Provinsi Maluku Utara.

