(Aktivis Lingkungan)
Kerusakan Hutan Mangrove yang terjadi
di Maluku Utara khususnya Kabupaten Kepulauan Sula semakin meningkat dari tahun
ke tahun dan sesuai dengan hasil pengamatan dari tim SMW Sahabat Mangrove
satu atau dua abad kedepan mengalami ancaman kepunahan yang disebabkan karena
penebangan liar, pengalihan fungsi lahan dll. Fakta kerusakan hutan khususnya
mangrove dapat dilihat dengan jelas di lokasi Telaga Desa Fokalik dan Desa
Malbufa Kecamatan Sanana Utara.
Dokumen Pribadi |
Salah
satu penyebab kerusakan adalah pembabatan hutan mangrove secara besar-besaran
oleh masyarakat mulai dari Kawasan Hutan Mangrove Desa Man Gega sampai dengan
Desa Fokalik Kecamatan Sanana Utara yang dilakukan pada priode tahun 1990an
guna menjadikan mangrove sebagai kayu bakar, sedimentasi dan bahkan sampai
sekarang masih ada saja kita jumpai masyarakat pesisir sekitar kawasan Hutan
Mangrove yang masih memanfaatkan mangrove untuk di jadikan "Sero"
perangkap ikan skala besar yang bahannya mengunakan kayu mangrove dalam jumlah
yang banyak. Agak miris ketika kita melihat kondisi Hutan Mangrove yang begitu
terancam hal ini di karenakan minimnya pengtahuan masyarakat tetang hutan
mangrove dengan berbagai fungsi dan manfaat baik ekologis maupun ekonomis dll.
Menyikapi
fenomena tersebut, bersama teman-teman SMW bekerjasama dengan pemerintah
Desa di beberapa Desa Kecamatan Sanana Utara Kabupaten Kepulauan Sula. Kerjasama
ini terdiri dari beberapa tahapan.
Tahap
pertama dimulai dari:
1.
Identifikasi lokasi-lokasi kerusakan Hutan Mangrove
2.
Identifikasi jenis-jenis
3.
Identifikasi kontur tanah.
Kedua:
1.
Pembibitan
2.
Penanaman
3.
Pemiliharaan
Dokumen Pribadi |
Muda-mudahan
usaha reboisasi hutan mangrove yang kita coba lakukan memiliki arti yang sangat
penting bagi masyarakat di beberapa Desa di Kecamatan Sanana Utara Kabupaten
Kepulauan Sula agar kedepanya keperluan untuk konsumsi oksigen sudah sangat
tersedia dan meningkatkan rasa aman dari bencana tsunami bagi masyarakat yang
berdekatan dengan hutan mangrove tersebut. Selain itu, melalui kerja sama ini
di harapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pelestarian
hutan mangrove semakin meningkat.