-->
    |


Kepsek Jarang Ditempat, Sekolah Tidak Berpenghuni


Sanana- Pendidikan masih menjadi momok bagi daerah kepulauan Indonesia, Khususnya Maluku Utara. Betapa tidak, Sekolah yang harusnya menjadi tempat mendidik generasi masa depan justru tidak aktif dan terbengkalai.

Persoalan pendidikan juga di rasakan oleh SMP Satu Atap desa Wailoba Kec. Mangoli. Utara, Kab. Kepsul. Dimana, Proses belajar-mengajar di Sekolah SMP Satu Atap (Satap) desa wailoba sangat memperhatinkan dan tidak berjalan. Situasi ini membuat seluruh walimurid  dan siswa mengeluh. Alasannya, karena kepala sekolah sering tidak ada di Desa Wailoba.

Akibat dari situasi sekolah yang mati suri maka para walimurid pun  ingin mengurus surat pindah anak-anak mereka agar bisa pindah ke sekolah lain sehingga anak mereka bisa mengikuti proses pembelajaran yang lebih efektif.



Para Walimurid menuturkan kepada Reportmalut, Minggu (3/2) bahwasanya kapala sekolah SMP Satap, Abdula Kedafota biasanya datang ke desa Wailoba hanya beberapa hari kemudian pergi hingga berbulan-bulan baru kembali lagi.

Akibat dari tindakan itu, nasib guru-guru honor manjadi korban, ada sebagian guru honor sudah tidak lagi mau mengajar. Bahkan dana pengelolaan bantuan operasional sekolah (BOS) mereka tidak tahu di buat dengan apa, sebab fasilitas sekolah seperti kursi saja masih di bebankan kepada walimurid.

Dalam pengamatan reportmalut.com di lokasi sekolah, didapatkan hampir semua fasilitas sekolah berserakan dan tidak terurus. Kursi maupun meja berhamburan bahkan papa white bord berada di lantai.

Dalam pantaun reportmalut, siswa terus ke sekolah hanya saja karena Kepsek maupun guru-guru honor lainya tidak ada sehingga terkadang membuat siswa memilih untuk pulang sendiri.

"Katong tara dapa pelajaran, barang pak guru tara ada terus, makanya jam 9 katong so harus pulang. Kalau tara pulang sapa yang mau ajar katong deng pelajaran" ucap Melani, siswi SMP.

Masyarakat Wailoba berharap agar dinas pendidikan segera mengambil tindakan tegas dan mengambik kebijakan agar nasib para murid dapat terselamatkan.(KS)
Komentar

Berita Terkini