HUT ke 74, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Malut Gelar Upacara dan Teatrikal
Ternate-Tepat hari ini (05/10/2019), usia Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam tugas kenegaraan mengawal dan menjaga kesatuan NKRI genap 74 tahun. Dalam momentum tersebut, sederet rangkaian kegiatan upacara dilakukan, tak terkecuali di Maluku Utara.
Upacara perayaan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 74 di Maluku Utara, di gelar di lapangan Ngara Lamo Kelurahan Salero. Dalam perayaan HUT kali ini, tema yang di usung ialah " TNI Profesional, Kebanggaan Rakyat".
Kegiatan upacara tersebut dipimpin langsung oleh Danrem 152 Babullah. Turut hadir Gubernur Maluku Utara, Kesultan Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan. Juga Walikota serta Bupati se Provinsi Maluku Utara, Forkopimda dan tamu undangan lainnya.
Kebahagiaan tergambar jelas di raut wajah para prajurit TNI, tamu undangan dan masyarakat saat menyaksikan upacara, antraksi dan gelaran yang dihadirkan oleh TNI.
Upacara perayaan HUT TNI sendiri dimulai pada pukul 09:00 hingga 10:00 WIT. kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan-pertunjukan oleh para prajurit TNI baik angkatan Darat, Udara dan Laut.
Pertunjukan pertama dilakukan oleh TNI AU Watimena dengan menampilkan tetrikal demo Kolonel senapan dengan durasi waktu sekitar 15 menit. Mereka memperagakan kesiap-siagaan menangani situasi dan memeriksa kelengkapan persenjataan juga strategi dan penembakan.
Pertunjukan selanjutnya adalah Lar Our Sparko yang diperagakan oleh prajurit Yonif Raider Khusus Infantri 732 Banau. Atraksi bela diri militer (teknik bertahan, menyerang dan melumpuhkan musuh dalam duel satu lawan satu), pemecahan bata dan melewati cicin api atau tiger strong membuat penonton berdecak kagum
Peragaan selanjutnya ialah demonstrasi aksi pembebasan tawanan dan menghancurkan instalasi musuh yang diperagakan oleh Tim Kultor Yonif Khusus 732 banau.
Dalam pertunjukan sekitar 10 menit itu, adegan yang diperankan ialah mula-mula ada sekelompok teroris yang menculik dan menyandra para pimpinan daerah, kemudian datang pasukan TNI yang ditugaskan untuk membebaskan tawanan.
Mereka dengan sigap melawan dan melumpuhkan musuh kemudian membebaskan tawanan dan menghancurkan istalasi para teroris tersebut.
Rangkaian kegiatan tersebut kemudian di tutup dengan Devile. Devile sendiri adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan tamu istimewa yang datang mengikuti upacara tersebut.
Dalam devile, seluruh personil upacara sesuai instansi melintasi jalan di hadapan para pimpinan upacara dan petinggi pemerintah daerah. Kemudian memberikan hormat kepada mereka. Lalu, ditutup dengan laporan komandan upacara bahwa rangkaian kegiatan upaca perayaan telah selesai. (Imha)