-->
    |


Usai Beli Kopi, Satu Warga Desa Sekom Tewas Tertimpa Mobil


SANANA - Sebungkus kopi yang di genggam Malik Duwila (45) menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya. Ia kehilangan nyawa dalam kecelakaan naas saat perjalanan pulang ke Desa Sekom, Kecamatan Sulabesi Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Siang tadi sekira pukul 13:00 WIT.

Kecelakaan lalulitas (Lakalantas) yang menimpa 5 orang bersaudara ini terjadi di antara perbatasan Desa Manaf dan Wainib.

Rustam Duwila (42) salah satu korban mengatakan,  peristiwa kecelakaan itu terjadi di seputaran tanjakan ke tiga menuju Desa Wainib.

Saat itu, kata Rustam, mobil pickup yang mereka tumpangi sedang menaiki tanjakan namun tiba-tiba mobil tersebut tak mampu menaiki tanjakan terjal itu, dikarenakan ada sejumlah material sirtu yang berada di badan jalan yang tidak dibersihkan sehingga roda mobil kehilangan daya.

Akibatnya, pickup modifikasi itu tergelincir turun. Insiden nahas itu membuat Malik tewas. Sedangkan, 3 penumpang lainnya mengalami luka serius yakni Rustam Duwila mengalami luka di bagian kepala dan Daris Duwila (57) mengalami luka gores di lengan dan kaki.

Naasnya, Malik tewas dalam kondisi memilukan. Kepalanya tercepit roda mobil yang terbalik. Sementara Malik dalam posisi telentang tak berdaya. Tumpuan roda mobil di kepalanya membuat nyawa korban tak tertolong, darahnya mengalir deras melalui mulut pria yang dikenal ramah itu.

Rustam bilang, sebelum pulang ia bersama saudaranya itu sempat berbelanja di pasar Basanohi, Sanana. Tak ada firasat, Malik seperti biasanya. Bahkan Almarhum memintanya menemai membeli kopi.

"Dia ajak saya beli kopi dan saya juga ikut tapi kopi itu belum sempat dia minum, "kisah Rustam yang tak kuasa menahan air mata.

Kasat Lantas polres Kepsul, Iptu Mochtar Saniapon, ketika di konfirmasi membenarkan bahwa adanya kejadian Lakalantas yang terjadi di Jalan raya belakang Desa Bega, Kecamatan Sulabesi Tengah menggunakan mobil pick up hitam dengan nomor polisi, DG 8396 K. Sopir yang mengenderai mobil atas nama Sudirman Duwila (35).

Berdasarkan saksi mata di TKP, sambung Mochtar,  Nyong Duwila  menyampaikan awalnya mobil tersebut berjalan  dari arah Utara menuju arah Barat dengan membawa 5 penumpang.

"Pada saat mobil pick up menaiki tanjakan gunung nona tiba tiba mobil tersebut tidak mampu menaiki tanjakan, kemudian roda belakang mobil hanya berputar di tempat dan mobil tersebut langsung  berjalan mundur ke belakang ke arah kiri jalan. lalu bagian belakang mobil menghantam batu yang ada di pinggir jalan tersebut yang kemudian mengakibatkan mobil pick up tersebut langsung terbalik sebanyak dua kali" Ungkapnya.

Selain itu, seorang warga yang tak mau namanya di publis menyampaikan bahwa, dia meminta Kepada Dinas PUPR Kepsul maupun Pemda Kepsul agar secepatnya menangani jalan yang berada di antara Desa Manaf dan Wainib.

Apalagi, kata dia, kondisi jalan saat ini sudah begitu parah. Buktinya di tengah jalan penuh dengan lubang. ditambah lagi, mobil yang mengangkut sirtu sering lewat sehingga membuat badan jalan terdapat sisah material yang itu sangat membahayakan.

" Saya pikir dinas terkait maupun Pemda Kepsul segera mengambil langkah agar hal ini tidak terulang lagi. Ini soal nyawa manusia. Saya pikir peristiwa ini bukan baru satu kali tetapi sering menimpa warga yang melintasi jalur yang cukup berbahaya ini. " Tandasnya dengan wajah kesal.(KS)
Komentar

Berita Terkini