-->
    |


PMII Resmi Lapor 26 Proyek yang Diduga Milik Orang Dekat Bupati ke Polres Kepsul


SANANA, - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kepulauan Sula (Kepsul) yang didampingi kuasa hukum Kuswandi Buamona, secara resmi melaporkan 26 proyek di Polres Kepsul, Selasa (30/06) kemarin.

Proyek tersebut diantaranya, pembangunan jalan Fogi Bandara (sirtu ke Hrs base) senilai Rp 3.270.669.018.34, belanja pemeliharaan trotoar senilai Rp 1.430.318.657.58, peningkatan jalan wai Lia-Wai gai sirtu senilai Rp 1.091.508.984.89, pembuatan papan reklame di Kota Sanana senilai Rp 397.553.813.16.

Pembangunan air bersih dan jaringan perpipaan di desa Kawata senilai Rp 653.855.800.74, Jaringan perpipaan dan air bersih di lingkungan Kantor Bupati senilai Rp 2.449.662.843.98, pembangunan jaringan perpipaan SPAM Desa Bajo senilai Rp 716.393.221.25.

Pengembangan jaringan perpipaan Desa Kabau pantai senilai Rp 477.840.332.68, pembangunan dapur rumah ganti rugi di Desa Wai Ipa senilai Rp 1.986.934.490.39, Pembangunan jalan Kum Pancoran senilai Rp.895.897.224.80, peningkatan jalan dalam Kota Sanana (HR–Base) dengan nilai Rp 2.071.298.499.50.

Pemeliharaan jalan di Kota Sanana senilai Rp 1.491.668.424.19, pembangunan saluran primer (lanjutan) di Desa Kaporo Rp 2.777.235.973.49, pembangunan kawasan Taman Benteng Sanana senilai Rp 490.599.345.28.

Kemudian, pembangunan jembatan Auponhia senilai Rp 835.140.774.00, pembangunan sarana pendukung kawasan desa Mangon senilai Rp 1.453.073.068.07, pembuatan saluran primer kawasan pasar Basanohi Sanana senilai Rp 1.466.606.514.49, pembuatan saluran Desa Wainib senilai Rp 1.187.096.414.61.

Serta Peningkatan jalan Auponhia Buya (sirtu) senilai Rp 1.093.379.964.89, peningkatan jalan Waibau–RSUD Sanana senilai Rp 2.190.454.789.37, pembangunan rumah genset senilai Rp 311.974.122.33, pembagunan rumah Wisata Desa Bajo senilai Rp 493.226.911.04, pembangunan mesjid Desa Pohea (lanjutan) senilai Rp 294.093.402.20, dan pembangunan Mesjid Desa Fukweu tahap III senilai Rp 276.931.153.71.

Ketua Umum PMII Sahril Soamole menyampaikan, dengan adanya sejumlah proyek yang telah dilaporkan itu kiranya Polres segera melakukan penyelidikan. Sebab, proyek tersebut diduga kuat dikerjakan oleh orang dekat Bupati Hendrata Thes.

“ Iya dari 26  proyek yang kami laporkan itu diduga kuat dikerjakan oleh keluarga dan orang-orang terdekat Bupati Hendrata Thes. Untuk itu pihaknya meminta Polres sebagai penegak hukum, sudah seharusnya menjadi benteng terakhir untuk memberantas praktek korupsi," tutupnya. (KS).
Komentar

Berita Terkini