-->
    |


Mantan Ketua Ranting Demokrat Desa Waiman Beralih Dukungan ke FAM-SAH

 


SANANA, - Paslon Hendrata Thes dan Umar Umabihi (HT-UMAR) kembali kehilangan dukungan. Kali ini datang dari mantan Ketua Ranting Demokrat Desa Waiman, Kecamatan Sulabesi Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maisara Masuku.

Maisara mengalihkan dukungan ke pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Fifian Adeningsi Mus dan M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH).

Mantan Ketua Tim Pemenang Kecamatan Sulabesi Tengah Hendrata Thes-Zulfahri Abd. Duwila (HT-Zadi) 2015 lalu itu mengatakan, telah memutuskan untuk bergabung dengan tim FAM-SAH lantaran pada bulan Mei 2020 lalu telah menyatakan sikap untuk keluar dari Ketua Ranting Partai Demokrat bahkan segala adminitrasi berupa SK pengurus pun sudah dikembalikan.

" Saya sudah keluar dari Ketua Ranting Demokrat itu sejak bulan Mei lalu dan SK pengurus pun saya sudah kembalikan." Katanya, Selasa (13/10)

Maisara merasa kecewa dengan janji Bupati dan wakil Bupati yakni, Hendrata Thes dan Zulfahri Duwila, untuk membangun Sula yang sampai kini  belum di realisasikan. Salah satu janjinya seperti, akan mensejahterakan masyarakat, tetapi tempat untuk pedagang ikan musiman dan tempat ibadah (mesjid) belum juga dilaksanakan.

Olehnya itu, Maisara tidak lagi mendukung Hendrata Thes dan Zulfahri, karena menurutnya dua kandidat itu paketan gagal dalam membangun negeri ini. 

"Nyatanya janji akan mensejahterakan masyarakat, tapi di demo terus oleh mahasiswa karena banyak janji yang tidak di tepati. Janjinya ketika terpilih, akan rehab mesjid Waiman, nyatanya tidak. Padahal, saya sudah bolak-balik  ke rumahnya tapi tidak di pedulikan. Bukan hanya itu, ada beberapa mesjid yang belum selesai di bangun. Selain itu, saya juga selaku pedagang ikan, tapi tempat ikan untuk pedagang musiman saja hingga kini belum ada yang layak. Para pedagang masih berjualan di tempat yang panas beralaskan karung ," beber Maisara.

Masalah pembangunan yang timpang dimana-mana membuat sikap politik Maisara untuk tidak bertahan pada kandidat nomor urut 1 Hendrata Thes-Umar Umabaihi dan Nomor Urut 2 pasangan calon Zulfahri Duwila-Ismail Umasugi, tak terbendung apalagi dua kandidat ini adalah paket pasangan pada pilkada 2015 lalu.

Maisarah juga mengatakan, setelah menyatakan keluar dari ketua ranting partai Demokrat pada saat itu, ada beberapa orang yang mendatanginya untuk menanyakan sikap. Namun dirinya tetap menolak bahkan, SK pengurus dikembalikan pada saat Camat Sulabesi Tengah dan Kabag Humas mendatangi rumahnya.

" Mereka berdua datang di rumah saya. Itu pun tidak ada cerita apa-apa dan saya langsung berikan SK pengurus di tangan Kabag Humas. Kabag tetap menolak untuk terima tapi saya ngotot dengan meletakan SK di tangan Kabag Humas." ujarnya. 

Wanita yang cukup berpengalaman dalam dunia politik itu tetap berkoar-koar untuk bekerja menangkan paslon nomor urut 3 itu di Desa Waiman dengan meraih suara di angka 60 persen sekian. Bahkan dia pun menuturkan, tidak ada alasan lain untuk kembali bekerja dengan Paslon lain.

" Saya tetap bekerja untuk menangkan FAM-SAH di Waiman dan tetap tolak Paslon lain karena saya manusia hanya di lahirkan satu kali. Jadi tidak akan termakan rayuan kandidat lain lagi," tandasnya. 

Terpisah, Kabag Humas dan protokoler  Bessiludin Labessy, saat di konfirmasi reportmalut.com melalui via WatsApp, Kamis (15/10) mengatakan, kalau bulan Mei apa yang mau dikaitkan dan korelasinya apa. Selain itu Kabag menyebut dirinya tidak mencampuri urusan mereka.

" Bulan Mei itu yang mau dikaitkan apa dan korelasinya apa. Saya sudah sampaikan tidak ada urusan dengan itu," cetusnya. (KS).

Komentar

Berita Terkini