-->
    |


Dua Incumbent Saling Menanggapi Terkait Transportasi di 4 Desa


SANANA, - Debat kandidat yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) di Istana Daerah (Isda), Jumat (13/11) berlangsung alot. 

Dua incumbent dari Paslon nomor urut 1, Hendrata Thes dan nomor urur 2, Zulfahri saling menanggapi dalam sekmen tanya jawab perihal akses transportasi darat maupun laut di sejumlah daerah terisolir yakni, Desa Wailoba, Pancoran-Kum, Waisum dan Dusun Wainanas

Calon Bupati dari nomor urut 1, Hendrata mengatakan, akses transportasi menuju desa Wailoba, Kecamatan Mangoli Tengah telah tersedia. Dan, mempertanyakan keinginan paslon nomor dua untuk memprioritaskan akses laut yang justru lebih mahal. Apalagi sampai ke Falabisahaya yang begitu jauh. Sementara Desa Wailoba masuk pada daerah kekuasaan pemerintah Kecamatan Mangoli Tengah.

" Kalau sudah ada jalan seharusnya kita memperbaiki dan lebih meningkatkannya lagi. Tapi ini kok malah mau menyediakan sarana yang lebih mahal," jelasnya. 

Menanggapi itu, Paslon dari nomor urut 2 pun menjelaskan bahwa maksud dari pihaknya adalah  untuk daerah-daerah yang tidak terlayani dengan transportasi bagi masyarakat  misalnya di Desa Wailoba, Waisum, Pencoran Kum dan Dusun Wainanas sebagaimana.

Bahkan klaim Paslon nomor urut 1 bahwa akses jalan Waitinagoi-Wailoba sudah ada ditepis karena  untuk saat ini jalan tersebut belum bisa di gunakan secara baik.

" Ya kalau jalan itu normal kiranya hanya satu jam. Tapi kalau saat ini justru, siapa yang melewati jalan itu bisa saja jatuh hingga 4 kali kalau pakai motor," cetusnya. 

Jadi kalau hal seperti ini terus terjadi, lanjut Zulfahri, maka sangat perlu menyediakan transportasi alternatif agat tidak berharap pada satu transportasi. Sehingga perlu adanya ketersediaan transportasi laut.

"Transportasi laut juga menjadi penting dan menjadi perhatian kita ke depan karena kalau akses jalan darat bermasalah maka ada transportasi laut," jelasnya. 

Sementara paslon nomor urut 1, Hendrata mangakui bahwa, beberapa bulan lalu jalan Waitinagoi-Wailoba memang mengalami kerusakan. Tapi saat ini jalan tersebut telah di perbaiki. 

Hendrata bilang, jalan tersebut rusak akibat terjadi penebang pohon di lereng-lereng gunung dan menyebabkan longsor. Untuk itu, perlu penguatan peraturan kepala desa agar di setiap lereng-lereng gunung jangan di tebang warga tidak menebang pohon.

" Ada sekitar berapa puluh meter tanah turun jadi tidak main-main bahaya ini. Saya perlu memberi tahu bahwa jalan tersebut tinggal beberapa kilo lagi sudah bisa di lewati dan kita juga sudah siapkan sarana mobil. Jadi, medan seburuk apapun bisa di lewati. Masalahnya, bagaimana kita memperbaiki jalan itu serta membuat saluran agar jalan tidak lagi rusak," tutupnya. 

Setelah ditanggapi, Paslon Nomor urut 2 yang juga Incumbent itu kembali menegaskan bahwa, tranportasi laut harus di prioritaskan sebab dari Desa Wailoba ke Waisum tidak terkoneksi. Ditambah lagi dari Waisum ke Modapia serta Falabisahaya belum terakses dengan baik. Sehingga transportasi laut begitu penting. 

"Tadi, dari Paslon nomor urut 1 menjelaskan bahwa ada mobil yang disediakan. Sementara kami sampai ke Wailoba, mobil tersebut dalam kondisi tidak bisa jalan. Begitulah sehingga transportasi laut harus disiapkan. Jangan hanya berharap pada satu transportasi sebab jika terjadi apa-apa, maka masyarakat pasti tidak bisa kemana-mana," tutupnya. (KS) .

Komentar

Berita Terkini