-->
    |


Pangkalan Minyak Dicki Diduga Menjual BBM Bersubsidi Jenis MITA tidak Sesuai HET

Reportmalut.com - Pangkalan Dicki Desa Fatcei Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula Diduga menjual BBM Bersubsidi jenis Minyak Tanah (MITA)  tidak sesuai Harga Ecerean Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula.

Informasi yang dihimpun awak media, pangkalan  minyak Dicki diduga menjual BBM MITA dengan harga Rp 5.000/liter. Sedangkan HET yang ditetapkan oleh Pemda untuk area Kota Sanana ialah Rp 4.000/liter.

Untuk itu, Ketua RT 05 Desa Fatcey, Junaidi, meminta kepada Disperindagkop Kepulauan Sula agar segera menevaluasi atau mencabut izin operasi atas praktek tersebut.

" Pangkalan yang menjual BBM Bersubsidi  tidak sesuai HET yang ditetapkan oleh Pemda  maka dapat Merugikan masyarakat,". Ucapnya, Jumat (18/11).


Lanjutnya, BBM bersubsidi diperuntukan bagi rakyat dan sudah ditetapkan HET. Sehingga jika dijual melebih standar tersebut maka bukan lagi perihal keuntungan tetapi sudah termasuk pemerasan hak takyat.

" Selain itu, pangkalan Dicky juga diduga juga melakukan penjualan BBM bersubsidi  ke tempat Lain, " Ujarnya.

Junaidi menjelaskan bahwa BBM Bersubsidi Jenis MITA yang masuk ke Pangkalan Dicky seharusnya untuk dijual kepada masyarakat Desa Fatcey dan sekitarnya sebesar 5 ton. Namun yang terjual hanya 2 Ton. Sementara 3 ton dijual ke tempat lain.

"Untuk itu,  saya berharap agar dinas terkait dalam hal ini Disperindagkop agar segera mencabut izin Pangkalan Dicky karena prakteknya merugikan masyarakat,"Tutupnya. (NH)

Komentar

Berita Terkini