-->
    |



139 Bantuan Rumah Swadaya Di Kepsul Terbengkalai

Gambar ilustrasi

SANANA,Reportmalut.com- Sebanyak 139 bantuan rumah swadaya (BRS) di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) diduga terbengkalai.

Bantuan dari kementerian untuk Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kepulauan Sula tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU)Tahun Anggaran 2022 senilai Rp 6.950.000.000 (enam miliar sembilan ratus lima puluh juta rupiah).

Informasi yang dihimpun wartawan di lapangan, spesifik program (BRS) berukuran rata -rata 6x7 itu, Dinas Perkimtan telah melakukan pencarian 100 persen, tetapi progres pekerjaan diduga tidak selesai.

Dalam proyek ini, masing-masing desa  mendapatkan bantuan BRS per unit rumah dengan nilai anggaran sebesar Rp 50.000.000.

Berikut daftar nama-nama desa yang mendapat bantuan rumah swadaya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), diantaranya:

  1. Desa Waihama, Kecamatan Sanana sebanyak 17 unit. Total anggaran Rp. 850.000.000. Dikerjakan tidak sesuai progres 
  2. Desa Umaloya, Kecamatan Sanana sebanyak 18 unit. Total anggaran Rp 900.000.000. dikerjakan tidak sesuai progres
  3. Desa Waiman, Kecamatan Sulabesi Tengah, 17 unit. Total anggaran sebesar Rp  850.000.000 dikerjakan tidak sesuai progres
  4. Desa Fat Iba, Kecamatan Sulabesi Tengah,  17 unit. Total anggaran sebesar Rp 850.000.000. Dikerjakan tidak sesuai progres
  5. Desa Jere kecamatan Mangoli tengah, bantuan 17 unit rumah. Total anggaran Rp 850.000.000. Dikerjakan tidak sesuai progres
  6. Desa Mangoli, Kecamatan Mangoli tengah, 17 unit rumah. Total anggaran Rp 850.000.000. Dikerjakan tidak sesuai progres

Sementara ada dua desa yang mendapat bantuan swadaya menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) dengan masing-masing unit mendapat kucuran dana sebesar Rp 50.000.0000, yakni: 

  1. Desa Fuata Kecamatan, Sulabesi Selatan dengan bantuan 20 unit rumah.  Total anggaran sebesar Rp 1.000.000.000 (satu miliar). Dikerjakan tidak sesuai progres
  2. Desa Nahi, Kecamatan Sulabesi Barat,  16 unit rumah. Total anggaran Rp 800.000.000. Dikerjakan tidak sesuai progres.

Kepala dinas Perkimtan, Rahmat Fataruba ketika dihubungi wartawan, Selasa (13/6/2023) lewat via WhatsApp, tidak menanggapi sehingga berita ini ditayangkan (NH)

Komentar

Berita Terkini