Tim Dinkes Dalam Pesiapan Penjemputan Tim Fayankes Kemenkes |
Morotai-
Kunjungan Direktorat Fasyankes dalam rangka Monitoring Pemanfaatan DAK
Kabupaten Pulau Morotai (8/11) ke tiga puskesmas menuai polemik. Ini karena tim
Kemenkes memberikan warning dan surat peringatan (SP) ke pihak ketiga akibat
dari tidak progres dalam menyelesaikan pekerjaan di puskesmas Tiley dan
Posi-Posi Rao yang di perkirakaan tidak akan selesai tepat waktu dari jadwal yang
telah ditetapkan.
Adanya
Surat Peringatan (SP) ini berakibat pada terancamnya penarikan DAK Tahun 2019
serta penarikan DAK Tahun Anggaran 2018.
Kadis
Kesehatan Kab. Pulau Morotai, dr. Victor Palimbong saat dikonfirmasi
membenarkan Surat Peringatan (SP) itu sehingga dalam tempo 1-2 hari kedepan
dirinya akan memenuhi panggilan Kemenkes untuk membahas permasalahan ini.
Dirinya akan mengikuti petunjuk dari Kemenkes dan konsisten sesuai dengan
prosedur serta aturan yang berlaku agar masalah ini tidak terulang
kembali.
Menurut
Kadis, dari laporan PPK bahwa sebenarnya semua bahan sudah siap untuk
pembangunan kedua puskesmas tersebut dan dua bulan lalu pekerjaan berjalan
sesuai rencana akan tetapi memasuki bulan ini pekerjaan menjadi tidak progres
karena kurangnya tenaga kerja. Hal ini yang justru menjadi penilaian dari
Kasubid Fayankes Kemenkes,ungkapnya.
"untuk
meninandak lanjuti surat SP tersebut, kami akan mengambil langkah sesuai dengan
instruksi kementrian kesehatan dan akan berkordinasi dengan PPK untuk
memberikan warning kepada pihak ke -3 yang mengerjakan puskesmas Tiley
dan Puskesmas posi-posi".tutupnya (fy)