 |
| Foto : Salah satu nasabah PT. Karapoto |
Ternate- Nasabah PT. Karapoto Finansial yang mayoritas bersal dari Kota Ternate dan Tobelo mendatangi Polres Ternate menuntut pihak direktur Karapoto segera mengembalikan uang mereka. Senin(3/12).
Menurut penuturan Risky Can selaku korban, mengatakan bahwa hampir setengah masyarakat Ternate dan Tobelo kehilangan uang ratusan juta. Maka dari itu mereka hadir di Polres Ternate agar menuntut direktur karapoto secepatnya mengembalikan dana yang di himpun dari masyarakat.
Taksiran Risky Can, uang masyarakat yang ada di PT. Karapoto sebanyak 2 triliun lebih. Untuk Tobelo sendiri jumlah total berkisar 500 juta lebih, sedangkan untuk jumlah nasabah keseluruhan belum bisa di pastikan berapa jumlahnya. Untuk Tobelo jumlah nasabah sudah mencapai ribuan sedangkan Kota Ternate di perkirakan setengah dari penduduk berinvestasi di PT. Karapoto.
Risky sendiri jumlah total uangnya yang diinvestasikan sebesar 750 Juta Rupiah. Investasi yang dilakukannya sejak bulan januari 2019 dan PT. Karapoto di wilayah Tobelo macet mulai bulan juli.
Harapan masyarakat agar PT Karapoto segera mengembalikan uang masyarakat, jika tidak di kembalikan maka Direktur Karapoto harus diproses susuai hukum yang berlaku.
Direktur Karapoto, Fitri Puspita di dampangi Kapolres Ternate melakukan klarifikasi dan pernyataan sikap bahwa PT. Karapoto akan mengganti semua uang nasabah.
 |
| Foto : Surat Pernyataan |
"Selaku pimpinan PT. Karapoto Teknologi finansial bersama suami saya Ardiyansyah akan mengembalikan uang nasabah paling lambat 31 januari 2019 bila sampai pada waktu di tentukan kami tidak bisa kembalikan maka kami siap di proses hukum dan undang-undang yang berlaku".
Fitri puspita juga menyampaikan permohanan maaf kepada para nasabah karena pencairan dana nasabah mengalami keterlambatan. (ks)
