-->
    |

Pemkot Tidore Terkesan Acuh Soal PJU (Penerangan Jalan Umum) di Kelurahan Bobo

Kondisi Yang di Alami Kelurahan Bobo
TIDORE-Permasalahan listrik terutama Lampu Penerangan Jalan (JPU)sepertinya menjadi masalah yang tidak terpisahakan dari kehidupan masyarakat Kota Tidore Kepulauan khusunya di Kelurahan Bobo yang selama mengeluhkan permasalahan tersebut ke Pemerintah Kota Tidore.

Salah satu tokoh pemuda Kelurahan Bobo, Hairil Sadik, pada Reportmalut.com, Senin (03/02) mempertanyakan keseriusan Pemkot yang dianggapnya tidak serius dalam merealisasikan keluhan warga.

Hairil bilang, selama ini terjadi kegaduhan dalam tubuh pemerintahan Kota Tidore Kepulauan terkait dengan Penerangan Jalan Umum (PJU).

"Jangan-jangan ada mafia seperti yang di katakan Rizal Ramli 2015 silam sehingga terjadi kegaduhan. Padahal, banyak sekali masyarakat mengeluh terkait penerangan jalan," ungkapnya.

Hairil mempertanyakan sikap Pemkot kepada pelanggan yang membayar listrik. Menurutnya, semua masyarakat terutama masyarakat Kelurahan Bobo membayar listrik akan tetapi fasilitas seperti PJU saja tidak mampu disediakan sehingga layaknya kota mati.

"Semenjak lampu PJU mati, Pemkot Tidore acuh seakan tidak terjadi apa-apa dan hanya bermain nalar tentang pembangunan," ungkapnya

Padahal, lanjut Hairil jika merujuk pada beberapa PP dan UU, ternyata Pemkot yang berhak menangani urusan JPU. Karena ini terkait pajak (PPJ) yg di bayar oleh masyarakat.

Beberapa pasal tersebut, beber Hairil, yakni Pasal 1 ayat (12) Peraturan Pemerintah No. 65/2001,  UU Nomor 28 Tahun 2009 dan PP nomor 55 Tahun 2016, PP Nomor 69 Tahun 2010 dan PP Nomor 91 Tahun 2010 dimana dari UU dan PP tersebut kemudian ditarik pajak 2,5 % untuk listrik Prabayar dan 3% untuk listrik pasca bayar.

"Maka dikemanakan semua anggaran tersebut. Sementara PJU saja tidak mampu di akomodir," tegasnya

Salah satu warga yang tidak ingin namanya di publish juga membenarkan bahwa permasalahan PJU selama ini oleh masyarakat tidak diindahkan oleh Pemkot.

Dirinya berharap, Pemkot  agar lebih peka terhadap keluhan masyarakat. Apalagi setiap bulan mereka selalu membayar listik. (fy)
Komentar

Berita Terkini