-->
    |


Kompas Malut Desak Mabes Polri Perintahkan Polda Malut Usut Kasus Monopoli Proyek di Kepsul


SANANA, - Komite Pemuda dan Mahasiswa Maluku Utara (Kompas Malut) Jakarta, menyoroti kasus monopoli proyek yang diduga kuat di kerjakan oleh keluarga dekat Bupati Kabupaten Kepulaun Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara, Hendrata Thes. Kamis (9/7) 

Ketua Umum Kompas Malut, Fahris mengatakan bahwa, berkaitan dengan dugaan kasus monopoli proyek oleh keluarga dekat Bupati pada 2019 lalu diantaranya CV. Permata Hijau, CV. Permata Membangun, CV. Permata Bersama, CV. Permata Jaya, CV. Bumi Jaya, CV. Jaya Lestari, CV. Alam Sutra dan CV. Bumi Karya.

Selain itu, dugaan korupsi proyek jembatan air bugis, Desa Auponhia, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2017 senilai Rp 4,2 miliar yang dianggarkan melalui APBD 2017 dikerjakan oleh perusahan PT Kristi Jaya Abadi yang tidak lain milik ipar dari Bupati Hendrata Thes. 

Namun kata Fahris, setelah dikerjakan jembatan tersebut tidak dapat digunakan lantaran kondisinya nyaris ambruk. olehnya itu, untuk kasus tersebut sudah dilaporkan oleh masyarakat dan beberapa organisasi mahasiswa di Polres Kepulauan Sula maupun Polda Maluku Utara.

" Kami atas nama Kompas Malut Jakarta akan meminta kepada Mabes Polri untuk memerintah Kapolda Maluku Utara agar segera mengusut dugaan kasus korupsi pada sejumlah proyek yang diduga dikerjakan oleh keluarga dekat orang nomor satu di Kepulauan Sula itu," katanya. 

Fahris menambahkan, dugaan kasus monopoli proyek yang dilakukan oleh keluarga dekat Bupati Hendrata dekat itu telah merugikan keuangan negara.

" Jadi kami akan mendesak kepada KPK segera mengusut tuntas dugaan korupsi dan monopoli proyek tersebut," tutupnya. (KS).
Komentar

Berita Terkini