SANANA,- Lahan sawah milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) beralih fungsi menjadi kebun holtikultura (sayur-mayur). Buktinya beberapa bulan lalu, Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) telah melakukan pra persawahan hingga panen.
Pada 5 Mei 2020 lalu, Bupati Kabupaten Kepulauan Sula,Hendrata Thes berjanji bahwa usai di panen sawah, lahan tersebut akan di berikan ke kelompok masyarakat, lebih khususnya masyarakat di Desa Fukweu untuk di kelola.
Namun kini, lahan tersebut kembali ditanami tanaman bulanan seperti sayur-mayur dan tidak ada satupun masyarakat Fukweu yang terlibat dalam pengolaan lahan tersebut.
Tak hanya itu, penanaman sayur-mayur hingga panen bermuara ke pasar konsumen mana, sebab saat wartawan Report Malut.com, Rabu (02/09) menemui sejumlah pedagang sayur-mayur di pasar Basanohi mereka menuturkan, selama ini tidak pernah membeli sayur di lokasi tersebut.
Bahkan, mereka tidak mengetahui jika ada lahan Pemda yang menanam sayur-mayur.
" Kami membeli sayur maupun rica, tomat dan sebagainya itu dari Kota Manado bukan dari lahan Pemda," ujar Ros. (KS).