-->
    |


BKKBN Resmikan Penggunaan Sanggar Kencana Pasca Renovasi

 


Jakarta-Badan Kepegawaian Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) resmikan penggunaan Sanggar Satuan Kerja Keluarga Berencana (Saka Kencana) Pasca renovasi di Buperta Cibubur, Kamis (01/10)

Ketua Panitia Renovasi Sanggar Saka Kencana dr. Ryo Utomo Kusumo Mh,Sg dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur dan pihak-pihak terkait sehingga dapat mewujudkan renovasi sanggar yang sudah di cita-citakan.Ryo menjelaskan bahwa desain Joglo sendiri terinsprirasi dari rumah adat Indonesia.

" Desain joglo dari Saka Kencana menganut rumah adat Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan adat indonesia dengan filosofi yang tinggi dan melambangkan karakter kepemimpinan," Jelas Rio.

Dari desain ini Rio berharap agar anggota Saka Kencana dapat menghantarkan energi-energi positif di sekitar serta menegaskan sifat kepemiminan saka kencana kedepan bersifat terbuka dari kritik, saran dan masukan.

Sementara Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nasional yang di wakili Wakakarna Bina Muda, Supriadi manyampaikan bahwa gerakan pramuka nasional menganut dua fislosofi utama sesuai dengan amanat presiden Jokowi yakni kedisiplinan dan kepedulian nasional yang harus digalakan terutama di era pandemi saat ini.

"Dua gerakan ini patut menjadi perhatian Saka Kencana sehingga dapat mengajak Pramuka untuk memperkuat ketahanan keluarga terutama implementasi di era pandemik Covid-19 saat ini," Ujarnya

Senada, Ketua Wabisaka Kencana Nasional yang juga Kepala BKKBN Dr (HC). dr. Hasto Wardoyo,Sp.OG (K)menyampaikan bahwa dua gerakan Pramuka Nasional yakni berkarakter Kedisiplinan dan Kepedulian Nasional merupakan gerakan.

" Kalau kita punya karakter yang baik dan kepedulian maka tidak ada lagi, kekurangan kemiskinan,kebodohan,ketelantara. Maka melalui pramukalah kita bisa kerja dengan kepedulian-kepedulian di masyarakat," Ujarnya

Hasto bilang, tema dalam Saka Kencana yakni Grida-Grida harus di hidupkan. Grida Kependudukan, kesehatan reproduksi, dan Gerida Genre.

" Kita harus menghidukan Grida-grida agar respon publik sangat besar terutama pada kesehatan reproduksi, gizi dan genre. Kita harus bertekad agar krida dapat memisahkan gap di masa pandemi yang hilang pada pertemuan secara tatap muka. Olehnya itu, kegiatan komunikasi harus dilakukan secara virtual agar terbangun energi positif baru," Ujar Hasto

Setelah peresmian dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh dr Hasto Wardoyo dan acara ramah ramah. Kegiatan persemian sendiri dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. (Fy)

Komentar

Berita Terkini