-->
    |


BISIKAN KALBU

Sumber : Santimarla.com

Oleh : Rahmat akrim. 
(Mahasiswa UNKHAIR Ternate Fakultas Ilmu Budaya)


Berlalu sudah harapan dan cita-cita, menjauh sudah asa yang kuasa,
ucapan doa hanya sebatas kata, menjadikan coretan bagi sang pendosa.

Ya...... pagi ini cuaca tak berdamai denganku, hingga awan pun menebar di dasar kalbu. 
Tetesan hujanpun mulai menghampiriku sedang gemuruh masih saja merasa rindu.

Untuk waktu, biarlah angin meniup dedaunan yang layu, atau rintik hujan menjejaki pada lembaran dedaunan yang hijau.

Kini jari-jemari telah sayu dan membeku, penglihatanku ditutupi awan berwarna kelabu, wahai wanita yang pemalu, maaf bila aku terlalu memaksamu untuk rindu
Komentar

Berita Terkini