Dirut RSUD Sula : Pasien BPJS di Minta Bersabar
SANANA- Keluhan seorang pasien BPJS Jauna Fokatea, kepada Reportmalut.com Rabu (20/02) bahwa sudah setahun RSUD dan BPJS belum mengembalikan uang jaminan pasien masih terus berlanjut. Apalagi, bukti kuat dari pasien berupa kwuitansi yang telah di setorkan kepihak RSUD saat membeli obat di luar apotik rumah sakit sudah di serahkan. Namun sampai sejauh ini. Pihak terkait belum mengembalikan biaya tersebut.
"Kami berharap pihak Rumah Sakit dan BPJS lebih mengedepankan kebutuhan masyarakat khsususnya pasien BPJS serta dapat bekerjasama yang baik agar jangan menyusahkan masyarakat. Uang 4/5 juta bagi mereka itu tidak punya nilai tetapi bagi kami masyarakat biasa itu sangat bernilai. Kami meminta kepada Kepala BPJS dan Dirut Rumah Sakit agar segera menyelesaikan persoalan ini".Harap jauna.
Sebelumnya, Abdul Gani Khar, Kepala Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) saat ditemui reportmalut.com di ruang kerjanya, Kamis(21/02) mengatakan, persoalan pengembalian uang, maupun obat bagi pasien BPJS merupakan tanggung jawab RSUD Kepsul. Karena BPJS bersama pihak RSU sudah membangun kerjasama dalam menangani pasien.
Direktur RSUD Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dr. Willy Hendrico Ogi, kepada reportmalut.com, kamis (21/02) menjawab persoalan ini mengatakan agar pasien BPJS di minta untuk bersabar. Sebab, pihak RSUD masih mengadakan verifikasi data, serta mengecek ulang pasien yang masuk BPJS dan mana yang tidak masuk.
"Memang benar mereka sudah menyetor bukti belanja obat di luar dari rumah sakit. Hanya saja kami masih melakukan pengecekan kembali. Dipastikan pihak rumah sakit akan mengembalikan biaya para pasien tetapi belum bisa memastikan kapan akan di kembalikan. Tutupnya. (Ks)