-->
    |


AL-MULK Desak Presiden untuk Meminta Maaf Kepada Seluruh Rakyat Indonesia

 


Jakarta-Pimpinan Pusat Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku (DPP Al-Mulk) menyoroti tragedi yang secara beruntun terjadi menjelang akhir tahun ini. Sorotan Al'Mulk, terkait dengan Mega Skandal Korupsi Dana Bansos Covid-19 yang telah menjerat Menteri Sosial, dan bentrokan yang diduga terkajadi antara pihak Kepolisian dan anggota Front Pembela Islam (FPI). 

"Dari analisa serta kajian, kami melihat adanya persoalan defisit moral yang terjadi pada bangsa kita hari ini. Pertama, menjelang akhir tahun, masyarakat di kejutkan oleh penetapan tersangka eks Menteri Sosial Juliarti Batubara terkait Korupsi Dana Bansos Covid-19. Jelas ini adalah persoalan yang sangat serius. Sebab, kejahatan luar biasa ini dilakukan pada momen Negara yang sedang dalam krisis. "Ujar Fauzan Ohorella, Ketua Umum Al-Mulk kepada media, Kamis (10/12)

Sambung Fauzan, setelah mencuatnya kasus penangkapan eks Menteri Sosial terkait korupsi Dana Bansos Covid-19 yang mencapai triliunan rupiah itu, masyarakat kembali digegerkan dengan bentrokan yang diduga terjadi antara aparat kepolisian dengan anggota FPI yang pada saat itu sedang mengawal Imam Besar HRS di sekitaran pintu Tol Kerawang Timur. 

"Negara hari ini telah membuat Rakyat Republik Indonesia menjadi bingung. 'Extra ordinary crime' atau korupsi yang dilakukan oleh Juliarti Batubara eks Menteri Kemensos adalah perlakuan yang tidak ber-Prikemanusiaan. Di tengah kesulitan ekonomi rakyat Indonesia akibat Pandemi, malah eks Pak Menteri Sosial mengambil 'CUAN' dalam dana Bansos Covid-19 tsb" ungkapnya 

Untuk itu, Kata Fauzan, kami meminta agar Presiden RI Bpk. Joko Widodo untuk segera meminta maaf.  Pertama, kepada para pengikut atau masyarakat Muslim atas tragedi bentrokan yang mengakibatkan 6 anggota FPI meninggal dunia dan kedua, masyarakat Republik Indonesia dari sabang sampai merauke atas kesalahan para Menteri yang telah melakukan Korupsi, terutama Korupsi Dana Bansos Covid-19. 

Ketua Umum serta Pengurus Pusat Al'Mulk juga memberikan sikap tegas sebagai berikut.

  1. Mendesak Presiden RI Bpk. Joko Widodo untuk segera meminta maaf atas kesalahan para Menteri yang terjerat Mega Skandal Korupsi Dana Bansos Covid-19 dan seluruh masyarakat Muslim akibat bentrokan yang mengorbankan 6 orang anggota Front Pembela Islam (FPI).
  2. Meminta kepada Komnas HAM dan DPR RI untuk membentuk Tim Pencari Fakta atas tragedi dugaan bentrokan antara aparat Kepolisian dan Anggota FPI.
  3. Mengajak seluruh Masyarakat Indonesia dari sabang-merauke untuk menuntut permintaan maaf dari Presiden RI atas kasus mega Korupsi yang dilakukan oleh Juliarti Batubara eks Menteri Kemensos yang merupakan sesama kader Partai PDI-P. (fy)

Komentar

Berita Terkini